unconditionally love

Unconditionally Love
        Cinta merupakan suatu kata dimana adanya sebuah perasaan atau pikiran yang positif terhadap seseorang maupun suatu benda. Dapat dikatakan juga bahwa cinta merupakan keadaan dimana seseorang mengasihi dn menyayangi orang lain dengan sepenuh hatinya.
       Cinta tak bersyarat dapat kita rasakan terutama di dalam keluarga kita. Mama, papa dan adik-adikku dapat dikatakan sebagai cinta tak bersyarat atau biasa disebut (unconditionally love). Mereka selalu bersama kita everywhere,everytime and everysitution. Cinta yang mereka berikan lebih dari apapun dan tak ternilai oleh apapun. Rasanya sangat mnyenangkan jikalau kita merasakan hal tersebut. Namun pada suatu hari aku berfikir bahwa cinta yag diberikan oleh keluargaku terutama orangtuaku juga dapat dikatakan cinta yang bersyarat.
       Cinta yang bersyarat, ya itu yang pernah aku rasakan ketika aku masih duduk dibangku smp yang mana aku sedang terjun ke dunia bulutangkis. Orangtuau menyuruhku untuk berlatih tiap hari dengan porsi latihan sehari tiga kali. Aku yang pada masa itu merupakan masa dimana aku harus bermain dan menikmati masa remajaku malah hilang dengan padatnya kegiatanku.
aku lelah ya aku sangat lelah dengan keadaan itu, aku ingin berontak namun apa dayaku. Masih kecil ya itu hal yang membuatku harus memendam dan menuruti semua yang disuruh kepadaku walaupun aku tak au melakukannya.
       Kejadian demi kejadian buruk datang menghampiriku, mereka selalu memarahiku tanpa merek tahu bagaimana perasaanku saat itu. Mereka selalu membuatku melakukan apa yang menjadi kemauan dari mereka (be what they want not be what i want). Hal inilah merupakan awal dimana aku selalu sendiri saat menghadapi setiap masalah yang menerpa dihidupku ditambah dengan keadaan dimana aku menjadi anak pertama dari empat bersaudara.
        Diriku yang lemah saat itu menganggap bahwa cinta yang diberikan oleh kelargaku sangat bersyarat yaitu dengan melakukan apa yang mereka mau aku mendapatkan cinta dan sayang dari mereka. Itulah awal aku selalu berusaha latian yang rajin sampai aku akhirnya sering mendapatkan juara. Namun apa yang aku dapatkan??? Mereka tak pernah memujiku sekali saja pada waktu aku mendapatkan juara dan mereka malah selalu membanding-bandingkan aku padahal usaha yang aku lakukan sudah cukup maksimal sampai pada suatu hari ketika aku mengikuti suatu pertandingan mewakili kotaku dan ketika itu kondisi tubuh aku buruk dan akupun tak mampu bermain semaksimalnya aku. Mereka sangat marah besar sampai mereka tidak ada yang mau mejemput aku melainkan om aku yang menjemput aku. mulai dari situ aku tak percaya dengan apa yang namanya unconditionally love.
         Aku sering marah dengan Tuhan karena keadaanku saat itu, aku tak tahu harus bagaimana. Setiap hari aku hanya berdoa dan menangis dan meminta Tuhan agar segera menjawab doaku namun apa dayaku???. Tuhan mungkin ingin aku lebih bersabar agar aku dapat dan mampu menghadapi hal tersebut dan menjadikanku pribadi yang lebih baik dan lebih kuat.
       Dari kejadian itu kini membuat aku menjadi pribadi yang mandiri, penuh tanggung jawab dan kini aku bisa menghasilkan sedikit uang dari perlakuan itu. Kedua orang tua kita tak pernah salah dalam memberikan suatu hal, mereka pasti mempunyai cara yang berbeda-beda untuk menunjukkan sayangnya terhadap aku. I proud of my parents .

Komentar

Postingan Populer